Jumat, 17 Desember 2010

Berolahraga Sekarang,Tak Ada Kata Terlambat! Stabil Bugar di Usia Tua

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO--Setiap orang tahu olahraga penting untuk menjaga berat badan stabil. Kabar yang mengejutkan ialah, aktivits fisik yang anda lakukan saat ini sangat mungkin mencegah penambahan berat badan di masa depan saat memasuki usia paruh baya, demikian menurut studi yang dipublikasikan hari ini di Jurnal Asosiasi Medis Amerika.





Periset yang mengikuti 3.554 orang selama dua dekade menemukan bahwa pria yang tetap aktif. hanya akan menambah bobot hingga tiga kilo atau kurang setelah 20 tahun ketimbang rekan mereka dengan aktivitas rendah.

Bagi perempuan, perbedaan antara yang aktif dengan yang tidak bahkan hingga 7 kilo. Lingkar pinggang juga berkurang jauh, baik untuk kedua jenis gender dalam grup tinggi aktivitas.

Studi itu dimulai pada partisipan berusia 18 hingga 30 tahun. Kemudian di usia 38 hingga 50 tahun terlihat bahwa komitmen terus menerus terhadap aktivitas fisik berarti penambahan sedikit berat badan pada partisipan. Padahal pada usia itu adalah saat rawan di mana otot perut mulai kendur dan tak lagi singset.

Beraktivitas tinggi, tidak harus melakukan maraton atau memompa mesin-mesin fitnes dalam satu jam nonstop. Studi yang digunakan dalam rumusan terkait berapa lama, berapa sering dan berapa intens kegiatan yang dilakukan partisipan ialah aktivitas tinggi yang sebanding dengan menghabiskan 2,5 jam per pekan membuat jantung anda terpompa. Aktivitas itu bisa seperti olahraga, jalan cepat atau bahkan berkebun, ujar pemimpin riset, Arlene Hankison, sekaligus instruktur dari departemen pengobatan pencegahan, Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern di Chicago.

Namun, hanya 12 persen laki-laki dan perempuan yang masuk dalam kelompok 'elit' ini. Alasannya adalah konsistensi. "Tidak sulit untuk melakukan aktivitas tinggi," kata Arlene. "Yang sulit adalah menjaganya untuk melakukan setiap saat. Dengan olahraga anda tak bisa melakukan, lalu berhenti lagi, lalu lanjut lagi. Anda harus berkomitmen," ujarnya.

Ini tentu sulit tercapai kecuali seseorang menikmati aktivitas tersebut. "Pilih aktivias yang memberikan motivasi terus-menerus kepada anda," ujar Arlene. Apakah itu aerobik, karate, berdansa atau jalan cepat melewati taman. "Pastikan aktivitas itu membuat jantung anda terpompa," imbuhnya.

Kehidupan sibuk seseorang mungkin memaksakan latihan fisik yang tak biasa. Namun itu bukan masalah, ujar pakar pengobatan olahraga di University of Pittsburgh Medical Center. "Anda bisa saja memutar musik dengan anak-anak dan menari di ruang keluarga selama setengah jam," ujar Doperak.

Apa pun aktivitas yang dilakukan, kata Arlene, tujuan utama ialah melakukan kegiatan yang selama seumur hidup. "Jika lari selama 50 menit membuat anda akan menghabiskan seluruh sisa minggu bermalas-malasan, maka lebih baik anda cukup berlari 30 menit setiap hari jika itu bisa anda lakukan bertahun-tahun kedepan," ujarnya.

Meski partisipan dengan aktivitas tinggi yang terlibat dalam studi rata-rata berusia 18 tahun, tidak berarti terlambat untuk bergerak jika anda jauh dari usia remaja. "Harapan tidak lantas hilang," ujar Arlene.

"Memasukkan aktivitas tinggi ke dalam kehidupan sehari-hari anda bukanlah keputusan yang terlambat," katanya. Faktnya, imbuh Arlene, kebiasaan itu, pada setiap tingkatan usia, akan membantu mencegah obesitas, diabetes dan gangguan jantung, masalah yang kian membahayakan ketika seseorang bertambah tua.

Resepkan pada diri anda aktivitas fisik. "Olahraga adalah obat," ujar Doperak. "Sesungguhnya, hal terbaik yang mungkin bisa kita lakukan untuk diri sendiri adalah bangun dan bergerak."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar